Langsung ke konten utama

Umpan Mancing

Umpan Mancing
Umpan Mancing
Memancing ikan  baik di air tawar maupun air laut bagi beberapa orang merupakan kegiatan olahraga untuk sekedar mendapatkan keringat, sebagai penyalur hobi untuk menghalau stress atau sebagai suatu profesi bagi nelayan untuk mencari nafkah. Memancing biasanya dilakukan pada siang hari (dari pagi hingga petang) atau dapat  juga malam hari tergantung lokasi dan jenis ikan tangkapan.

Memancing ikan sepertinya mudah saja, kita hanya melemparkan umpan, kemudian ditunggu hingga umpan dimakan ikan,  gulung lalu angkat. Tapi kenyataannya tidak seperti itu, memancing juga memerlukan sedikit keahlian khusus.

Mulai dari teknik memilih lokasi memancing, misalnya tempat terdalam pada empang, pertengahan kolam yang terdapat pancuran air, tempat masuk atau keluarnya air atau yang banyak tanaman rambat yang menjuntai ke air, teknik melontar, cara melakukan strike, hingga cara memilih umpan yang cocok dengan jenis ikan dan lokasi memancing.

Dari sekian banyak hal yang mesti menjadi perhatian kita saat memancing, dalam kesempatan ini kita akan membahas yang terakhir yaitu umpan mancing.

Umpan Mancing

Umpan merupakan satu bagian dari alat pancing. Disini umpan berfungsi untuk menarik perhatian ikan target sehingga ikan tersebut tertarik untuk memakannya.

Jenis-jenis umpan mancing

Secara garis besar umpan dapat dibagi menjadi dua, yaitu umpan alami dan umpan tiruan.
  1. Umpan alami adalah umpan yang sama atau secara kimiawi mirip dengan makanan ikan tersebut di habitat aslinya misalnya cacing, udang, ikan, ubi, pelet dan sebagainya.
  2. Umpan tiruan adalah umpan khusus untuk ikan-ikan predator baik air tawar maupun air laut yang dibuat sedemikian rupa sehingga bentuk dan gerakannya menyerupai makanan alami ikan tersebut di habitat aslinya. Beberapa tipe umpan tiruan meliputi:  popper, metal jig, minnow, konahead, spoon, feather jig, crankbait, spinner, jig head, soft plastic lure, sabiki (kotrekan) dan sebagainya.
Sebelum kita berangkat memancing agar hasil pancingannya tidak mengecewakan berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
  1. Tentukan dulu jenis ikan terget kita, apakah sudah sesuai dengan umpan pancing kita. Jangan pernah berpikir semua ikan suka dengan cacing, di beberapa lokasi pancing ikan gemar dengan udang, cumi kecil, atau umbi-umbian. Memancing di kolam dengan ikan yang baru datang dari tempat pembiakan, memerlukan strategi yang berbeda dengan memancing di sungai. Sebaiknya sebelum berangkat memancing, cari informasi dulu kepada teman yang sudah berpengalaman, dilokasi tempat kita akan memancing biasanya pake umpan apa.
  2. Buat umpan pancing langsung di lokasi tempat kita memancing. Agar rasanya tetap terjaga  dan kelihatan segar ketika di umpankan pada ikan.
  3. Jika memancing di laut, jangan membuat umpan mancing yang melebihi takaran. Lebih baik Anda memperkirakan terlebih dahulu. Belum tentu umpan pancing yang banyak akan disukai ikan yang lewat.
  4. Selama memancing, hindari menjemur umpan pancing dalam  keadaan terbuka. Karena dapat membuat umpan menjadi basi, tutuplah wadahnya dan hindari terkena sinar matahari langsung.
  5. Kenali jenis air termasuk warna atau bau air, apakah air deras atau empang biasa, akan berpengaruh terhadap umpan yang dipakai.
  6. Sebelum berangkat, berdoa dulu pada Yang Kuasa, atau minta doa restu dari orang tua, istri agar mendapatkan ikan yang banyak.

Berikut beberapa contoh umpan yang bisa Anda gunakan

Umpan Dasar (Umum)

Banyak orang berpendapat umpan ini baik untuk ikan yang baru didapat dari pembiakan atau pembesaran karena pada kolam pembesaran, ikan cenderung diberi pellet sebagai umpan atau  makanannya :

Bahan-bahannya :

  • Pelet halus 1 bungkus
  • Kuning telur bebek 1 butir
  • Ikan Sarden 1 kaleng kecil
  • Kroto secukupnya
Cara Membuat :
Pertama-tama buang dulu bumbu sarden kemudian ikan sarden dihaluskan, dicampur dengan kuning telur bebek,  diaduk sampai rata, campurkan pellet halus sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dipulung dan rekat dengan baik. Saat memancing adonan dicampur dengan kroto.

Umpan Hijau

Umpan ini baik dipergunakan untuk  memancing di empang yang airnya berwarna hijau dan berbau.

Bahan-bahan :
  • Ubi rebus 1 buah ukuran sedang
  • Tomro 2 sendok makan
  • Susu bubuk 2 sendok makan
  • Santan Kara secukupnya
  • Air panas 2 sendok makan
  • Kroto secukupnya
  • Tuna 1 kaleng
Cara membuatnya :
Ubi rebus diparut, sementara itu Tomro, susu bubuk, santan Kara dan air panas diaduk menjadi adonan.  Masukan parutan ubi rebus dan tuna yang telah dihaluskan ke dalam adonan, kemudian masukan kedalam kantong plastik dan dikukus selama 30 ~ 45 menit, saat memancing campurkan dengan kroto.

Umpan Telur Bebek

Umpan ini bisa digunakan untuk yang hobi mancing di empang atau rawa.

Bahan-bahan :
  • Telur bebek 4 butir
  • Mie instan 1 bungkus
  • Pellet 3 sendok makan
  • Ikan  tongkol ¼ kg
  • Keju 2 ons
  • Susu bubuk 1 sachet
  • Essen daun pandan Ubi Jalar secukupnya
Cara membuat :
Mie instan dan pellet dihancurkan menjadi tepung. Telur bebek digodok sampai matang dan diambil kuning telurnya saja. Keju diparut sampai halus. Ubi jalar dan ikan tongkol dikukus sampai lembek jangan lupa dibuang kulit dan durinya. Setelah semua bahan siap, campur kesemua bahan tersebut dalam satu wadah. Lalu aduk bersama susu dan essen, campur dengan air bila diperlukan.

Umpan Udang

  • Udang windu 300 gr
  • Daun pandan 2 helai
  • Sagu 5 sendok makan
  • Pellet 200 gr
  • Minyak tuna  secukupnya
Cara membuat :
Bersihkan dan buang bagian kepala udang. Kemudian udang direbus bersama daun pandan. Setelah matang, ditandai dengan warna udang yang kemerahan, tiriskan udang tersebut sampai kering. Lalu tumbuk daging udang sampai sedikit kasar. Berikutnya air bekas rebusan udang dipanaskan kembali dan digunakan untuk merebus sagu. Saat sagu mulai meleleh, masukkan udang kedalamnya dan aduk hingga merata.
Pada saat akan digunakan, teteskan minyak tuna secukupnya dan tambahkan pellet yang berfungsi sebagai pemberat.

Umpan Ubi

Bahan-bahan :
  • Ubi  jalar manis 3 buah
  • Tuna 1 kaleng
  • Pelet merah 2 bungkus
  • Chiki Snack keju 2 bungkus
  • minyak ikan (Scott’s Emultion White) 1 tutup botol
Cara membuat :
Kukus ubi jalar, parut dan haluskan. Remas Chiki Snack hingga hancur, campurkan dengan adonan aduk lagi sampai rata. Tuna kaleng dibuka tuangkan minyaknya saja tambahkan sedikit air tuang lagi ke adonan (daging ikan dapat dipakai ke umpan lain). Masukkan pelet dan minyak ikan Scott’s, aduk hingga merata.
Campurkan kroto atau daging belut saat akan dipakai.

Berikut adalah contoh umpan mancing di laut: 

Bahan-bahan :
  • Kroto  beras  2 kg
  • Telur ayam 2 butir
  • Tepung ketan 500 gr
  • Daun pandan secukupnya
Cara membuatnya
Rendam  kroto dengan air yang sangat panas. Lalu sisihkan kotorannya, dan ambil bagian yang putihnya saja. Telur dikocok perlahan, dan tambahkan tepung ketan sedikit demi sedikit. Aduk dan ratakan dengan menambahkan sedikit air, dengan upaya tidak encer tetapi mengental dan menggumpal. Lalu masukkan kroto yang telah disisihkan tadi, aduk pelan-pelan agar kroto tidak hancur, lalu gunakan daun pisang untuk membungkus adonan serta tambahkan daun pandan hingga wangi. Bungkus menjadi bagian-bagian yang kecil, dan dikukus dengan api sedang.

Siapkan kroto yang segar untuk diguling-gulingkan pada kukusan kroto tadi. Hingga kroto segar dan kroto kukusan dapat menyatu. Umpan siap dipakai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Jenis Anjing Yang Banyak Dipelihara di Indonesia

 5 Jenis Anjing Yang Banyak Dipelihara di Indonesia Di Indonesia, banyak sekali pecinta anjing. Jenis yang di pelihara juga bermacam-macam. Ada kolektor yang memelihara dengan alasan gengsi, di ikutkan lomba, sebagai penjaga rumah, di jadikan bisnis dan bahkan sebagai teman bermain di rumah bagi keluarga. Dan kami mencatat ada 5 jenis hewan peliharaan ini yang banyak di temukan di rumah masyarakat Indonesia. Adapun jenis anjing yang banyak ditemukan di Indonesia di antaranya: Anjing ras lokal atau di sebut kampung. Inilah yang paling populer dan banyak ditemukan. Kemudahan saat dipelihara, kesetiaan serta naluri melindungi yang di miliki oleh anjing kampung ini patut diacungi jempol. Jenis campuran atau kawin silang. Biasanya ada unsur ras lokal. Jenis ini juga populer dan mendominasi di pelihara oleh masyarakat Indonesia. Cihuahua. Belakangan jenis anjing kecil tapi cukup ganas pada orang yang tidak di kenal ini, banyak di pelihara oleh masyarakat Indonesia. Utamanya sebagai

Ikan Mas Koi

 Ikan Mas Koi Ikan koi merupakan jenis ikan karper yang digunakan sebagai ikan hias di aquarium maupun kolam. Ikan hias air tawar ini memiliki kecantikan warna yang mempesona dan sangat beraneka ragam bentuk dan coraknya. Hal inilah yang membuat setiap orang pasti gemes melihatnya. Keanekaragaman corak warnanya yang pasti berbeda antara ikan satu dengan lainnya membuat ikan koi memiliki keistimewaan yang tidak terbatas. Terlebih ikan koi merupakan ikan omnivora ( pemakan segala ) mempermudah pemeliharaan. Di alam liar ikan koi bisa memakan daun daunan, serangga, ganggang air, dan dengan sungut di mulutnya mereka mampu berburu cacing di dasar sungai. Sejarah Ikan Koi Ikan koi pertama kali diternakkan oleh orang Cina sebagai lauk di musim dingin yaitu sekitar tahun 1300. Kemudian hingga berkembang di Jepang dikembangbiakkan oleh penduduk di daerah pegunungan Ojiya, Niigata secara lebih modern dalam beberapa ratus tahun sehingga dihasilkan strain ikan koi dengan warna merah dan b